KUMPULAN CERPEN: SASTERAWAN NEGARA ARENA WATI: BAGAI SARANG BURUNG DI RANTING | Arena Wati
Judul : Kumpulan Cerpen: Sasterawan Negara Arena Wati: Bagai Sarang Burung Di Ranting
Pengarang : Arena Wati
Penerbit : Dewan Bahasa Dan Pustaka
Genre : Novel
Mukasurat : 100 Halaman
Cetakan Pertama : 2018
ISBN : 9789834919528
Sasterawan Negara Arena Wati memang dikenali sebagai seorang intelektual yang naratifnya sentiasa dihasilkan dengan hati yang jujur dan luhur. Kepengarangan dan kekreatifannya diakui begitu berkesan dalam membisikkan pemikirannya menerusi pelbagai genre sastera. Dalam kumpulan cerpen ini, Arena Wati menyampaikan persoalan sosiopolitik pada tahun 1950-an yang kurang diketahui oleh pembaca masa kini. Isu sosiopolitik itu pula bersandar pada zaman penulisnya masih relatif muda dan bergejolak dengan idealisme sebagai karyawan media yang penuh dengan sifat ingin tahu. Cerpen-cerpen ini dihasilkan dua tahun sebelum Arena Wati meninggal dunia dan belum pernah diterbitkan, yang ditemui selepas kematiannya oleh isterinya, Ibu Halimah Sulung.
"Tiba-tiba aku dirasuk naluri terpendam, suatu jenis empirik dari era lampau aku di samudera. Apabila laut dihentam badai dan anak buah aku dikuasai perasaan tegang, aku segera mengendurkan ketegangan mereka melalui kalimat kelakar. Sekarang pun aku mahu menenangkan Abdul Rahman dan Adam Osman, maka aku berteriak ke belakang...."
"Tidak ada orang tersia-sia dan tidak akan disia-siakan. Semua orang di negeri ini diperlukan tenaga dan fikirannya .... Setiap orang wajib memberi jasa menurut kemampuannya. Dalam Malaya merdeka, semua orang perlu sebulat tekad dan bekerja keras demi...."
KANDUNGAN:
Kata Pengantar
- Ranting Menyorong Ruas Baru
- Daun Tua Sarang Benah
- Musim Daun Gugur di Ranting
- Bagai Sarang Burung di Ranting
Glosari